REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ketua Komisi V DPR RI Fahry Djemi Francis memuji Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang berkesempatan hadir dan merayakan Hut Kemerdekaan RI ke-71 di wilayah perbatasan pada Rabu (17/8).
"Saya senang, karena pak Menteri yang baru saja dilantik pada 17 Agustus mau datang ke perbatasan di pelosok desa untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat (19/8).
Karena, menurutnya, dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo fokus pembangunan infrastruktur Indonesia itu berada di sejumlah wilayah perbatasan. Fahry Francis yang juga Ketua Komisi V DPR RI yang membindangi infrastruktur tersebut juga menilai kedatangan Menteri Eko yang mengantikan Marwan Djafar sebagai Mendes-PDTT tersebut adalah ingin melihat secara langsung pembangunan infrastruktur desa-desa perbatasan.
"Dengan melihat secara langsung maka, kita semua mulai dari daerah sampai ke pusat bisa mengerti bahwa pembangunan infrastruktur tersebut tidak bisa berjalan sendiri jika tanpa bantuan dari lembaga-lembaga lain," tuturnya.
Oleh karena itu Fahry yang berasal dari NTT itu menilai perlu ada kerja sama atau menjalin konektivitas dengan lembaga-lembaga lain di agar pembangunan infrastruktur tersebut dapat berjalan dengan baik. Di samping itu juga diharapkan infrastruktur yang dibangun tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Karena menurutnya ada kecenderungan walaupun pembangunan infrastrukturnya terus dibangun tetapi tingkat presentasi kemiskinan malah semakin bertambah.
"Intinya bahwa dengan adanya Menteri Desa yang baru, ada terobosan untuk perbatasan terkhususnya untuk daerah kita di NTT," tuturnya.
Menteri Desa, PDTT sendiri dalam kunjungan kerja perdananya ke wilayah perbatasan di NTT juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti membangun sinergitas dengan semua BUMN dalam membangun pedesaan terkhusus yang berada di wilayah perbatasan. "Tanpa lembaga-lembaga tertentu pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri menyukseskan program-programnya," kata Mendes.