DPR tak Ingin Ada Dikotomi TNI-Polri untuk Jabatan Kepala BIN

Ahad , 04 Sep 2016, 06:33 WIB
Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty.
Foto: Antara
Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty menilai Komjen Pol Budi Gunawan (BG) merupakan sosok yang tepat untuk menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurutnya, Komjen BG memiliki pengalaman yang lengkap baik di sejumlah lembaga yang ada di bawah Mabes Polri hingga di kewilayahan, antara lain menjadi Kapolda Jambi dan Kapolda Bali.

"Apa yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat, dan saya yakin Budi Gunawan bisa menunjukkan prestasi terbaiknya," katanya di Jakarta, Sabtu (3/9).

Tak hanya itu, menurutnya Budi juga sangat memahami dunia intelijen, dan memiliki kompetensi yang tinggi untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BIN. Maka dari itu, Evita meminta semua pihak untuk tidak mendikotomikan milter dan nonmiliter untuk jabatan pimpinan BIN.

Sebab UU memang tidak membeda-bedakan, termasuk waktu pergantian kepala BIN bisa kapan saja, dan itu sepenuhnya hak prerogatif presiden yang harus dihormati. Indonesia menurutnya pernah juga mempunyai Kepala BIN dari seorang polisi yakni Jenderal Polisi (Purn) Sutanto.

"Bagi kita apakah militer atau sipil tidak masalah. Di negara-negara lain seperti Amerika Serikat juga punya nama pimpinan intelijen dari sipil. Jadi itu bukan hal aneh, apalagi Budi Gunawan yang berumur 56 tahun jauh lebih muda dibandingkan Sutiyoso yang sudah 71 tahun," jelasnya.