REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Sri Rahayuningsih berharap target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 15 juta orang pada tahun 2017 dapat tercapai meskipun ada gerakan penghematan anggaran oleh pemerintah. Usulan anggaran Kemenpar untuk tahun 2017 sebesar Rp 8 triliun, tapi hanya disetujui Rp 3,823 triliun.
"Dengan anggaran yang diturunkan sampai separuhnya, itu artinya berapapun anggaran, tidak berpengaruh pada target yang dicapai," kata Yayuk, melalui keterangan pers, Rabu (26/10).
Menurut dia, salah satu anggaran yang disoroti pihaknya adalah anggaran pemasaran pariwisata mancanegara. Politisi Partai Nasdem itu berpendapat bahwa Kemenpar dengan anggaran berapapun sebenarnya tetap bisa memenuhi target.
Dia juga menyoroti masih adanya rekomendasi Panja Pemasaran dan Destinasi Pariwisata yang masih diabaikan terutama terkait efektivitas promosi. Yayuk mengemukakan untuk mengukur efektivitas promosi, seharusnya indikasinya berdasarkan survey yaitu kepuasan masyarakat atau wisatawan terhadap pariwisata Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kementeriannya akan memperkuat promosi wisata di Indonesia melalui pemasaran digital sehingga lebih mudah dan efisien untuk dijangkau.
"Indonesia akan menyediakan ITX, Indonesia Travel Xchange. Itu adalah 'market place', pasar digital," kata Arief.
Arief menyebutkan sejumlah bidang pendukung pariwisata seperti hotel, restoran, agen perjalanan akan dipertemukan di dalam ITX. Dengan memperkuat promosi digital, maka konsumen dan penjual jasa mendapat pelayanan yang efisien dan efektif.