REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR, Dito Ganinduto mengusulkan penyaluran subsidi listrik 900 Volt Ampere (VA) bagi pelanggan rumah tangga dilakukan secara tertutup. Cara ini menurutnya, membuat dana bantuan tersebut tepat sasaran.
"Nanti dibuat kayak (penyaluran subsidi) elpiji 3 kilogram, dibuat tertutup," kata Dito kepada Republika, Jumat (28/10).
Ia menjelaskan, setelah pemerintah mendata, pelanggan yang berhak sebaiknya diberikan kartu. Melalui catatan Tim Nasional Penanggulangan Percepatan Kemiskinan (TNP2K), dari 22 juta pelanggan saat ini, hanya 4,139 juta rumah tangga yang tergolong penduduk miskin, sebagai kelompok yang berhak menerima subsidi.
"Nanti mereka dikasih kartu istilahnya Kartu Listrik Terang begitu," ujar Dito.
Komisi VII, lanjut Dito, sudah membahas hal ini. Dana yang digunakan sekitar RP 45 triliun. "Detailnya belum dibicarakan," ujarnya.
Setelah reses, kata Dito, Komisi VII DPR akan mengadakan rapat kerja dengan Kementerian ESDM. Pada kesempatatan pertama, lanjut dia, pembahasan mengenai detail penyaluran. "Termasuk kenaikan harga secara bertahap biar ga memberatkan masyarakat," tutur politisi partai Golkar ini.