DPR: Ada Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Sejumlah Daerah

Senin , 31 Oct 2016, 11:41 WIB
Elpiji 3 Kg
Elpiji 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi membenarkan ada kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa daerah di Indonesia. Umumnya itu terjadi di level penjualan eceran.

Secara keseluruhan, kata Kurtubi ketersediaan elpiji di Indonesia masih cukup. Ada produksi dalam negeri dan impor kurang lebih 70 persen.

"Untuk yang (elpiji) 3 kg, ada kelangkaan di seperti di Bandung, saya ga hafal, juga di beberapa daerah di Jawa barat," kata wakil rakyat asal Nusa Tenggara Barat ini kepada Republika, di Jakarta, Senin (31/10).

Penyebabnya, lanjut Kurtubi, banyak pengguna elpiji 12 kg, memilih memakai elpiji 3 kg. Perbedaan harga yang besar menenggarai hal itu. Elpiji 12 kg sekitar Rp 175 ribu per tabung, yang elpiji 3 kg, berada pada kisara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per tabung.

"Untuk yang 3 kg, banyak diborong masyarakat yang lebih mampu. Tadinya 12 kg, karena perbedaan harga yang besar dia memilih pindah," tutur Kurtubi.

Untuk mengatasi masalah itu, akan dilakukan subsidi tertutup elpiji 3 kg. Sehingga bisa tepat sasaran. Kurtubi mengatakan biaya subsidi tersebut sekitar Rp 48 triliun. 

Provinsi DKI Jakarta sebagai pilot project. "Setelah pilot project (Jakarta) selesai, akan dievaluasi, mana kelebihan dan kekurangannya. Kalau sudah, bakal diimpelmentasikan ke semua daerah, Pertamina sebagai operatornya," tutur Kurtubi.