Pedagang Pasar Ciawi Mengadu ke DPR Soal Relokasi yang Terlantar

Senin , 31 Oct 2016, 22:05 WIB
Pasar Ciawi Bogor
Foto: pramolagi.com
Pasar Ciawi Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pedagang Kaki Lima Ciawi, menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, untuk mengadukan nasib mereka yang terkatung -katung. Perwakilan pedagang, Dinar Hidayat menyatakan, telah berhenti berdagang selama tiga bulan, menyusul rencana Relokasi pedagang oleh Muspika setempat.

Ada sekitar 280 pedagang penduduk Ciawi yang hingga kini menunggu kejelasan dari pemerintah Kabupaten Bogor. "Kami minta solusi bapak, permohonan manfaat lahan dimiliki kementerian PU, depan yayasan masjid Raya, perempatan Ciawi, besar 1.980 meter persegi, Beri peluang ke rekan kami," kata Dinar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).

Menurutnya, keahlian penduduk setempat saat ini hanya berjualan. Mereka menjual berbagai produk pakaian, sepatu, dan makanan ringan. Dinar ingin Fadli bertemu Muspika Ciawi dan meminta memahami kondisi pedagang.

Menanggapi keluhan pedagang, Fadli mengaku akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Kementrian PUPR. Menurutnya, penertiban pedagang jangan hanya sekadar mengusir mereka, tapi juga perlu disiapkan solusi.

"Solusi yang mereka harapkan itu, ternyata mencari jalan ada lahan yang belum termanfaatkan sudah puluhan tahun, ingin dijadikan lokasi mereka sementara bisa berjualan," ucapnya.

Ia menilai, semangat para pedagang kaki lima adalah mencari pekerjaan di tengah kehidupan yang makin sulit. Karena itu, Fadli berjanji akan mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR maupun institusi lain untuk bersedia menampung pedagang.