Komisi X Prihatinkan Minimnya Anggaran Pembinaan Atlet

Senin , 28 Nov 2016, 18:04 WIB
Komisi X DPR saat meninjau konsep olahraga unggulan daerah yang dikembangkan oleh Dispora Sulsel.
Foto: istimewa
Komisi X DPR saat meninjau konsep olahraga unggulan daerah yang dikembangkan oleh Dispora Sulsel.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggaran keolahragaa di  Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Sulawesi Selatan dinilai masih sangat minim. Hal itu ditemukan Komisi X DPR saat meninjau konsep olahraga unggulan daerah yang dikembangkan oleh Dispora Sulsel.

 

Politisi  Partai Gerinda Nuroji mengatakan keberadaan Asrama atlet Provinsi Sulsel yang ditunjang dengan sarana olahraga dan asrama reprentatif tetapi tidak terawat dengan baik. Salah satu masalah yang dihadapi saat ini,  terkait anggaran yang minim, sehingga tidak sesuai dengan tujuan, fungsi serta target yang ingin dicapai.

"PPLP dan PPLM adalah salah satu strategi pengembangan olahraga yang dilakukan Kemenpora melalui pembibitan. Kita melakukan peninjauan langsung di lapangan bagaimana pelaksanaan pembibitan olahraga ini, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi," kata dia, saat menyambangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan, di GOR Sudiang sekaligus meninjau Asrama Atlet, Jumat (25/11).

Kaltim Aplikasikan UU SKN Sesuai Harapan

Jumlah mahasiswa PPLM Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 15 orang. Dua orang mendapat beasiswa namun sisanya 13 tidak mendapatkan beasiswa.  Sementara alokasi anggaran untuk PPLM sejak tahun 2015 dihentikan, sehingga kondisi mahasiswanya saat ini hanya latihan semampunya tanpa ada bantuan anggaran.

PPLM di Sulawesi Selatan telah ada sejak tahun 2010 dan telah memiliki asrama yang dibangun oleh Kemenpora RI sebanyak 20 kamar, namun kondisi asrama tersebut kurang terawat dan banyak kamar yang tidak terisi dan dimanfaatkan karena jumlah peserta PPLM hanya 15 orang.

Nuroji mengakui untuk pembinaan olag raga memang terkendala anggaran. Dia menggambarkan dana Rp 105 miliar untuk tiga provinsi. Untuk pembinaan PPLP dan PPLM. Itu sangat jauh dari kebutuhan. Kalau diharapkan atlet baik yang muncul dari lembaga ini, paling tidak anggarannya harus 10 kali lipat dari sekarang. "Itu data yang kita dapatkan," ujar dia.

Komisi X DPR RI berjanji akan memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk pengembangan pelaksanaan kegiatan PPLP PPLM, khususnya terkait dengan pengembangan olaraga unggulan dan pembinaannya. Apalagi informasinya, SKO cukup berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.