REPUBLIKA.CO.ID, -- Anggota Tim Kunspek Komisi VIII ke Provinsi Kalimatan Selatan Muslich mengatakan, lulusan madrasah Aliyah yang ada di pondok pesantren harus masuk dalam birokrasi NKRI.
"Lulusan dari sini jangan hanya pandangannya menjadi guru dan bekerja di Kementerian Agama saja, kalau bisa Alliyah masuk dalam birokrasi NKRI," kata Muslich usai berdialog di Pondok Pesantren Daarul Ilmi, Kalsel, Jumat (17/2).
Apalagi lanjut politisi PPP itu, Kemenag saat ini membuat beasiswa S-1 bagi lulusan Alliyah yang berprestasi.
"Ada program dari Kemenag, beasiswa S-1 khusus untuk Alliyah di bawah pondok pesantren. Kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin, agar nantinya negeri ini mendapatkan orang yang selain berpendidikan juga ahlaknya baik, imannya baik, soleh/solehah," ujarnya.
Pandangan Kiai, lanjutnya jangan hanya menjadi guru dan bekerja di lingkungan Kemenag saja. Alliyah harus melakukan terobosan di bidang lain. Kalau bisa bahkan lulusan Alliyah dimasukkan bidang akademik kepolisian dengan beasiswa yang diberikan Kemenag.
"Supaya negeri ini menjadi solid, NKRI bisa di pertanggung jawabkan, dengan lulusan Alliyah yang dikuliahkan di berbagai bidang itu tadi," harapnya.