Timwas DPR Minta Psikologis TKI Diperhatikan

Senin , 20 Feb 2017, 20:43 WIB
Ketua Timwas TKI DPR RI, Fahri Hamzah, beserta rombongan melakukan pertemuan dan rapat dengan Anggota Legislatif Hong Kong di Hong Kong pada Senin (20/2).
Foto: ist
Ketua Timwas TKI DPR RI, Fahri Hamzah, beserta rombongan melakukan pertemuan dan rapat dengan Anggota Legislatif Hong Kong di Hong Kong pada Senin (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Timwas TKI DPR RI, Fahri Hamzah, beserta rombongan melakukan pertemuan dan rapat dengan Anggota Legislatif Hong Kong. Rombongan Timwas langsung disambut oleh Wakil ketua Legislatif Council Hong Kong, Ip Kin Yeun.

Kedatangan Timwas TKI untuk membahas dan mencari solusi buruh migran Indonesia yang ada di Hong Kong dan sekitarnya. ''Kedatangan saya beserta rombongan Timwas ke Parlemen Hong Kong untuk menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Hong Kong,'' kata Fahri Hamzah usai melakukan pertemuan dengan Legislatif Council Hong Kong, di Hong Kong, Senin (20/2).

Fahri mengucapkan terima kasih karena pemerintah Hong Kong telah memberikan waktu dan kesempatan kepada buruh migran Indonesia untuk menggunakan Victoria Park sebagai sarana berlibur dan melepaskan kepenatan setelah selama 6 hari bekerja di rumah tangga keluarga Hong Kong. Victoria Park juga menjadi tempat menjalin silaturahim dengan buruh migran Indonesia lainnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah berharap permasalahan psikologi tenaga kerja dapat menjadi perhatian. Hal ini mengingat sebagian besar tenaga kerja Indonesia datang dari latar belakang yang berbeda dengan keluarga tempat mereka bekerja. Terutama bagi yang muslim dan itu terkait ibadah shalat dan kebiasaan makanan halal.

''Itu sebabnya kami berterima kasih atas pentingnya Victoria Park bagi para pekerja Indonesia, tetapi akan lebih ideal lagi jika benturan psikologi ini juga diantisipasi,'' kata Fahri Hamzah. ''Kemarin kami menemui demonstrasi dan kami sambut sebagai pelepasan kemarahan atas kelemahan sistem yang ada selama ini.''

Ia menambahkan bahwa seluruh anggota timwas yang hadir sangat aktif menanyakan berbagai persoalan TKI di Hong Kong. Pihak Hong Kong berjanji akan memberikan tambahan jawaban secara tertulis kepada Timwas TKI DPR RI.