REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) sekaligus Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong Pemerintah mendukung masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata Konservasi Mangrove Pandansari Desa Kaliwlingi, Brebes. Menurut dia, konservasi Pandansari ini bisa dikembangkan seperti Phuket di Thailand.
Ia melihat dukungan Pemerintah terhadap wilayah Konservasi Mangrove tersebut kurang dan selama ini. Pemerintah hanya mengandalkan masyarakat.
"Pemerintah sebaiknya turut hadir mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi. Jika masyarakat diedukasi dengan baik tentunya akan mengundang bukan hanya wisatawan domestik, tapi juga wisatawan asing untuk datang," kata Fikri di sela-sela rangkaian acara Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI di Brebes, Jawa Tengah, Ahad(26/2).
Politisi asal dapil Jateng itu mengatakan, hutan mangrove di Pandansari jika dikelola dengan baik tidak kalah dengan destinasi wisata yang ada di Phuket Thailand. "Agar tidak kalah, maka dari itu kita harus memulai branding, advertising dan selling. Tapi tentunya ini harus ada dukungan dan sentuhan dari Pemerintah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mashadi pegiat kelompok desa sadar wisata Pandansari Brebes berharap Pemerintah bisa mempermudah kebijakan-kebijakan yang mendukung program masyarakat sekitar. Terutama terkait keterbataaan teknologi yang ramah lingkungan.
"Kami berharap bisa didukung dengan kekurangan-kekurangan lain yang nantinya bisa kami kembangkan. Karena mimpi kami desa ini menjadi tempat wisata. Berkarya tidak harus bergantung pada negara. Kuncinya yakin dengan usaha yang dilakukan selama ini dan kami bersyukur apa yang kami tanam selama ini bisa menjadi potensi pariwisata," kata dia.
Ikut serta Kunjungan Kerja Komisi X DPR Esti Wijayati, Sofyan Tan dan Irine Yusiana (F-PDI Perjuangan), Ridwan Hisyam (F-PG), Nuroji (F-Gerindra), Laila Istiana (F-PAN), Zainul Arifin Noor (F-PKB), Anas Thahir (F-PPP), dan Kresna Dewanata Phrosakh (F-Nasdem).