REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerusakan luar biasa terjadi pada terumbu karang di Raja Ampat yang diakibatkan kandasnya Kapal milik operator Caledonian Noble pada saat perjalanan ke Pulau Waigeo pada 4 Maret lalu. Kapal sepanjang 90 meter menabrak salah satu terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat, sehingga terumbu karang rusak parah.
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo sangat menyesalkan kejadian tersebut. Sebab, daerah Raja Ampat adalah kawasan konservasi dengan keadaan alam yang sangat indah yang tidak ternilai harganya. "Mestinya membuat kita harus ekstra keras dalam menjaganya," ucapnya.
Kronologi Rusaknya Terumbu Karang Raja Ampat oleh Caledonian Sky
Menurut dia, perlu diselidiki, mengapa kapal pesiar itu sampai kandas diperairan yang dangkal. Harus diselidiki apakah ini akibat keteledoran sang nakhoda atau hal lain. Politikus PDI Perjuangan ini meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), KLHK dan Kementerian Kemaritiman untuk mengambil langkah dalam penyelamatan kerusakan terumbu karang seluas 1.600 meter persegi serta bersikap tegas kepada pihak kapal pesiar.
"Kemampuan menjaga dan juga merawat dari pengelola, dalam hal ini Pemkab Raja Ampat harus ditingkatkan. Karena sebelumnya sudah pernah ada, kejadian yang merusak terumbu karang oleh tangan-tangan jahil," kata Rahmad.