REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto mengutuk aksi teror di kawasan padat wisatawan Jembatan Westminster yang berada pusat kota London, Rabu (22/3) waktu setempat. Data sementara tercatat telah menewaskan 4 orang warga dan melukai sedikitnya 40 orang lainnya.
Dalam keterangan persnya, Kamis (23/3) di Jakarta, Pimpinan DPR yang akrab dipanggil Setnov ini mengatakan, dari informasi yang diterima, pelaku yang diduga berasal dari kelompok radikal melakukan aksi teror dengan menabrak para pejalan kaki dengan sebuah mobil. Lalu menabrakkan diri ke pagar komplek Gedung Parlemen Inggris, dan menikam seorang petugas kepolisian yang bertugas di sekitar lokasi.
Gedung Parlemen Inggris Diserang Kelompok tak Dikenal
“Saya sangat mengecam aksi-aksi biadab seperti ini. Aksi teror yang tergolong sadis ini tentu merupakan tindakan yang di luar akal sehat dan sangat jauh dari nilai-nilai keagamaan, sehingga saya meminta agar peristiwa ini tidak dikaitkan dengan sentimen keagamaan,” kata dia.
Ditambahkan, aksi terorisme yang terjadi di London adalah bentuk teror yang sebenarnya ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia. Masyarakat dunia tentu mengecam perbuatan keji ini karena apa pun alasannya, kekerasan bukanlah solusi penyelesaian masalah. Kekerasan tak pernah jadi pilihan sebuah agama untuk menjalankan ajaran dan mencapai misi.
“Aksi terorisme ini adalah ulah segelintir orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang memiliki faham dan pemikiran radikal yang jauh dari nilai-nilai agama namun selalu mengkait-kaitkannya. Sekali lagi tidak ada agama yang mengajarkan cara atau aksi-aksi sadis seperti ini,” kata dia.
Pemimpin Dunia Berduka untuk Inggris
Teror di London ini, lanjut Setnov, membuktikan bahwasanya teroris memang ada. Atas dasar itu, sudah sepatutnya mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme. Pascaserangan ini, Ketua DPR menghimbau agar warga negara Indonesia khususnya yang berada disekitar lokasi untuk tidak panik apalagi terpancing dengan peristiwa ini.
“Sudah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk ikut menjaga keharmonisan, kerukunan umat beragama dan perdamaian serta keamanan di dunia,” kata dia.
Ketua DPR berharap, Kedubes Indonesia di Inggris untuk mendata seluruh WNI dan memberikan arahan serta perlindungan kepada seluruh WNI di sana. “Sebagai Pimpinan DPR RI, saya berharap, peristiwa memilukan ini tidak terjadi lagi di masa datang. Baik di luar negeri maupun di dalam negeri, dan untuk itu kita perlu terus mendukung upaya internasional memerangi terorisme,” kata dia.