DPR Minta Pemerintah Segera Tangani Banjir Sidempuan

Selasa , 28 Mar 2017, 01:02 WIB
Sejumlah pihak membantu penanganan pascabanjir bandang yang menerjang Padang Sidimpuan, Sumut, Ahad (27/3) malam.
Foto: dok.Istimewa
Sejumlah pihak membantu penanganan pascabanjir bandang yang menerjang Padang Sidimpuan, Sumut, Ahad (27/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IX DPR RI ikut berduka cita atas musibah banjir yang melanda Kota Padang Sidempuan dan Desa Malintang, Mandailing Natal. Menurut laporan masyarakat, sampai hari ini telah ditemukan lima orang korban jiwa di Padang Sidempuan dan satu orang di desa Malintang, dan kerugian materil mencapai puluhan miliar rupiah.

Pemerintah pusat diminta segera turun tangan menangani musibah itu. BNPB dan Kementerian Sosial diharap bergerak cepat. Pasalnya, banyak masyarakat yang kena bencana saat ini mengungsi di masjid dan mushalla. Sementara rumah mereka yang hanyut dan rusak belum jelas nasibnya.

"Di BNPB itu, setahu saya ada anggaran tanggap darurat yang bisa dimanfaatkan. Sementara, kementerian sosial bisa menggunakan anggaran bencana alam untuk menangani para pengungsi yang ada," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Senin (27/3).

Menurut dia, bencana yang terjadi di Padang Sidempuan dan Mandailing Natal sangat penting ditangani. Apalagi, kata dia, Pesiden Jokowi baru saja sehari sebelumnya melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Artinya, presiden sudah mengetahui persis bagaimana kehidupan masyarakat di sana.

"Presiden Jokowi sudah mengenal daerah itu. Semestinya, aparat  pemerintah pusat dari kementerian/lembaga terkait cepat tanggap," ujar wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Sumut II ini.

Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan masyarakat yang terkena musibah harus segera dibantu dan dipulihkan sehingga mereka bisa kembali beraktivitas sebagaimana sebelumnya.