DPR: Fasilitas Rawat Inap RS Santa Anna Kendari Perlu Ditingkatkan

Jumat , 07 Apr 2017, 19:16 WIB
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Fraksi PDI-P Nasyirul Falah Amru.
Foto: dpr
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Fraksi PDI-P Nasyirul Falah Amru.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Fraksi PDI-P Nasyirul Falah Amru menilai fasilitas Rumah Sakit (RS) Santa Anna Kendari untuk rawat inap masih perlu banyak pembenahan dan perbaikan. Sebab, kata dia, gedung yang digunakan adalah gedung lama sehingga perlu direnovasi untuk fasilitas rawat inap yang ada. Namun, dia menilai pelayanan untuk rawat jalan sudah cukup baik dan memadai.

 

Kunjungan yang dilakukan BURT DPR RI, untuk melihat kesiapan dan pelayanan kesehatan bagi anggota DPR RI dan anak istrinya baik anggota yang berasal dari dapil Kendari, Sulawesi Tenggara maupun anggota yang sedang kunjungan kerja di daerah tersebut. Perawatan di rumah sakit ini dapat dicover oleh asuransi Jasindo. Sesuai pelaksanaan Perpres No. 68 Tahun 2014 serta aturan pelaksanaannya yakni Permenkes No. 55 Tahun 2014 dan Permenkeu No. 167 Tahun 2014 terkait pelayanan kesehatan pejabat negara termasuk anggota DPR dan keluarganya.

 

Anggota BURT Fraksi PDI-P Nasyirul Falah Amru berharap Jasindo dapat meningkatkan kualitas pelayanan asuransi anggota dewan, dengan tindakan pencegahan seperti melakukan check-up rutin kesehatan bagi anggota DPR RI.

 

"Kami sebagai anggota BURT memang memerlukan kepastian bahwa seluruh anggota baik yang berada dari dapil Kendari, Sulawesi Tenggara maupun anggota yang sedang melakukan kerja di daerah ini dapat tercover dengan baik. Kita bukan mendambakan kenyamanan dan kemewahan namun hanya kepastian ini dapat tercover, apabila kita sakit dalam melakukan tugas. BURT juga berharap Jasindo melakukan tindakan preventif medical check-up karena selama ini anggaran tersebut sangat dibatasi," kata dia.

 

Untuk itu dia mengusulkan untuk anggaran Medical cek-up itu harus diberikan kelonggaran karena jauh lebih penting dari pada Jasindo membayar orang yang sudah sakit. "Lebih baik mencegah dari pada mengobati," kata dia.