REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Berbagai kalangan di Cianjur, Jawa Barat, menyambut baik rencana pembangunan Jalur Puncak II sebagai upaya memecah antrean panjang kendaraan. Pembukaan Jalur Puncak II juga akan mengembalikan roda perekonomian di wilayah tersebut yang selama ini "mati suri" sejak dibukanya Tol Cipularang.
Anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Jabar III (Cianjur-Bogor-Sukabumi), Neng Eem Marhamah Zulfa, menilai pembukaan Jalur Puncak II akan membangkitkan kembali gairah perekonomian yang sempat terpuruk sejak beberapa tahun terakhir.
"Setelah dibukanya Tol Cipularang dan macetnya jalur utama Puncak, setiap akhir pekan dan libur panjang, membuat angka kunjungan ke wilayah Cianjur, terus menurun tajam. Sehingga, pembangunan jalur Puncak II akan mengembalikan kejayaan perekonomian yang pernah disandang Cianjur," katanya pada wartawan, Jumat.
Dia menuturkan Jalur Puncak II telah diajukan untuk dibangun sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum pengajuan tol Cianjur-Sukabumi-Bogor-Bandung, dimana saat ini sudah berjalan pembangunan dari Bogor menuju Sukabumi.
"Untuk itu, sebagai wakil rakyat dari Cianjur-Bogor dan Sukabumi, kami akan mendorong agar pembangunan jalur Puncak II ini segera terujud, agar keberadaanya dapat mengembalikan angka kujungan, sehingga roda perekonomian kembali bangkit seperti dulu," kata legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.