Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sepakat NKRI Harga Mati

Ahad , 30 Apr 2017, 20:33 WIB
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Komisi II, Ahmad Riza Patria mengapresiasi damainya kondisi di Maluku saat ini. Tak selembar pun bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang biasa berkibar setiap tanggal 25 April di wilayah ini.

Dia berharap, kerusuhan yang sempat terjadi di tahun sebelumnya tidak kembali terjadi dan hanya menjadi sebuah sejarah. "Kita apresiasi, mudah mudahan ini bisa dipahami masyarakat Maluku secara menyeluruh," ujar Riza, Ahad (30/4) sore.

Menurut Riza, perayaan dan pengibaran bendera RMS yang biasa digelar setiap 25 April adalah kegiatan yang apatis dan mencerminkan sikap anti-NKRI. Dia juga mengimbau agar kegiatan ini dapat dikurangi bahkan ditiadakan, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut dia, perdebatan tentang NKRI sudah selesai. NKRI menurut Riza adalah harga mati yang sudah sepatutnya menjadi pakem dan kesepakatan yang harus dipegang oleh seluruh warga Indonesia. "Karena bendera merah putih adalah satu satunya bendera di Indonesia dan tidak boleh ada bendera lain, baik itu dari Papua, Ambon, atau daerah manapun," ucap dia.