REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Saat meninjau berbagai aspek persiapan angkutan Lebaran 2017, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyambangi beberapa titik yang memiliki peran penting dalam proses pelaksanaan dan penanganan arus mudik tahun 2017.
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengatakan, berdasarkan paparan yang telah disampaikan oleh beberapa instansi terkait yakni pihak Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas, pelaksanaan penanganan mudik tahun 2017 ini akan berjalan lebih baik dari sebelumnya. "Beberapa antisipasi dan rekayasa sudah diatur agar kejadian pada tahun 2016 lalu tidak terulang kembali," kata Novita di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (15/6).
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah, Novita berharap kepadatan arus mudik dapat terurai dan pelaksanaan angkutan Lebaran 2017 dapat berjalan dengan baik. Senada dengan Novita, Anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie juga mengatakan bahwa telah ada perbaikan dari sistem penanganan dan pengamanan arus mudik Lebaran dari tahun sebelumnya.
"Tinggal bagaimana implementasi, sebab kemungkinan sekecil apapun harus diantisipasi. Kita sudah melihat beberapa persiapan dan antisipasi bila terjadi masalah, sarana dan prasarana juga sudah lebih baik. Diantaranya adalah dengan membuat posko-posko terpadu yang dilengkapi dengan fasilitasnya, termasuk penanganan bagi pemudik yang sakit atau masalah kerusakan kendaraan pemudik. Bahkan untuk kondisi yang sulit, maka bisa dilakukan evakuasi dengan menggunakan Helikopter Basarnas," ujarnya.