DPR RI Tingkatkan Hubungan dengan Parlemen Cile

Rabu , 21 Jun 2017, 20:45 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Dubes Chile
Foto: DPR RI
Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Dubes Chile

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf menerima Duta Besar Cile untuk Indonesia, Gonzalo Mendoza di ruang kerjanya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/6) lalu. Nurhayati mengatakan, DPR RI ingin meningkatkan hubungan kerjasama dengan Parlemen Cile.

“Peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Cile, bukan cuma pemerintah, tapi juga antarkedua parlemen. Apa yang bisa ditingkatkan, atau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh parlemen, supaya hubungan kedua negara lebih baik lagi,” kata Nurhayati.

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu menambahkan, Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dengan Cile pun sudah menindaklanjuti berbagai hubungan kerja sama antar kedua negara.

“Misalnya saat ini kita defisit ekspor ke Cile, melalui parlemen juga pembicaraan itu kita bahas. Cile juga menjadi pasar kita di Amerika Latin. Jadi itu penting untik mempererat kerjasama antar kedua negara,” kata Nurhayati.

Apalagi, tambah Nurhayati pada Mei lalu, Presiden Cile Michelle Bachelet juga berkunjung ke Indonesia. Sehingga, hasil kunjungan itu juga perlu ditindaklanjuti oleh parlemen kedua negara.

Permasalahan global pun menjadi pembahasan dalam pertemuan. Misalnya terkait Trans Pacific Partnership (TPP) dan climate change. Dan kedua negara yang telah menjadi komunitas global, harus turun berperan dalam kepentingan masyarakat global.

“Kita sudah menjadi komunitas global, dan sebaiknya kita tidak lagi fokus pada entitas kita sendiri. Misalnya kelompok-kelompok regional. Tapi kita harus berpikir untuk kepentingan masyarakat global, untuk kesejahteraan rakyat masing-masing,” kata Nurhayati.

Dalam kesempatan itu, politisi asal dapil Jawa Timur itu juga mendapat apresasi dari Dubes Cile, terkait kiprah dirinya maupun badan yang ia pimpin dalam berbagai forum internasional, salah satunya dalam hal keterwakilan perempuan di segala level.