REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin M Said mengatakan, kelancaran arus mudik Lebaran 2017 tidak lepas dari kerja keras Kementerian Perhubungan. Karena itu, dia mengapresiasi Kemenhub yang mempersiapkan penyelenggaraan mudik dengan baik.
"Pertama, saya selaku pimpinan Komisi V memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Menteri Perhubungan. Saya kira mudik dan arus balik tahun ini seperti disampaikan masyarakat memang jauh lebih bagus, koordinasi yang sudah berjalan ini perlu ditingkatkan lagi ke depan," kata Muhidin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (1/7).
Selain Kemenhub, Korps Lalu Lintas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) juga telah bekerja dengan baik di lapangan. Korlantas mengerahkan seluruh personelnya di seluruh daerah untuk mengamankan jalannya mudik di tiap daerah. Salah satunya dengan melakukan rekayasa lalu lintas jika kondisi jalan padat pengendara.
Muhidin yang juga Ketua Tim Kunjungan Mudik Lebaran 2017 ini berpendapat Menhub Budi Karya Sumadi belajar banyak dari mudik Lebaran 2016. Koordinasi senantiasa dilakukan dengan semua pihak terkait, tidak terkecuali dengan Komisi V DPR RI.
Dalam pemaparannya kepada Komisi V beberapa waktu lalu, Menhub menyatakan keseluruhan persiapan mudik telah dipersiapkan dengan baik. Untuk memastikan keseluruhan persiapan mudik, Menhub bersama Kementerian PUPR, Korlantas Polri, DPR RI dan instansi terkait lain selanjutnya bersama-sama memantau di lapangan.
DPR sendiri dalam peninjauan tersebut diputuskan dibagi dalam tiga tim. Muhidin ditunjuk sebagai Ketua Tim Peninjauan di wilayah Jawa Timur. "Jadi, selain pemaparan hitam di atas putih sebagai gambaran awal, kami bersama Kemenhub, Korlantas, Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, Basarnas, Pertamina juga bersama-sama mengawal langsung persiapannya di lapangan," katanya.
Pemerintah belajar banyak dari kejadian demi kejadian mudik tahun-tahun sebelumnya. Saya rasa dua kali di DPR baru kali ini berjalan lancar. "Waktu meninjau langsung bersama pemerintah di Surabaya, kami ketemu langsung dengan penumpang kereta api, kapal, pengendara mobil, rata-rata menyatakan puas dan senang," katanya.
Muhidin menambahkan, agkutan umum bus di semua daerah dilakukan uji kelayakan jalan oleh Dinas Perhubungan untuk selanjutnya diberi stempel stiker warna biru di bagian depan bus. Hal tersebut menandakan kepada masyarakat bahwa bus bersangkutan telah lulus uji atau lulus 'ramp check'.
Untuk pemudik yang menggunakan kapal dan pesawat terbang, DPR turut meninjau ke Bakauheni guna memastikan penyeberangan di pelabuhan tersebut berjalan lancar. "Semua berjalan sesuai skenario, jajaran Polri juga menyiapkan beberapa alternatif apabila terjadi kepadatan pengendara. Jadi ada upaya antisipatif guna mengurai kepadatan pengendara," kata Muhidin M Said.