REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto mengutuk keras aksi teror yang menyebabkan dua anggota Brimob terluka. Teror yang dilakukan di dalam Masjid Falatehan yang tak jauh dari lapangan Bhayangkara tersebut, menurut Agus adalah perbuatan yang sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.
"Itu adalah pekerjaan yang betul-betul tidak berperikemanusiaan, orang baru selesai shalat kok langsung ditusuk gitu," ujar dia pada wartawan di Jakarta, Senin (3/7).
Politikus partai Demokrat ini juga mengucapkan bela sungkawa kepada kedua anggota Brimob yang diserang oleh teroris. Agus juga berhadap agar penegak hukum bisa mengusut tuntas aksi terorisme yang marak menyerang anggota kepolisian beberapa waktu terakhir. "Harus diusut secara tuntas," ujar dia mengakhiri.
Sebelumnya, dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bahtiar menjadi korban penikaman orang tak dikenal di Mesjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/6) malam.
Peristiwa itu terjadi usai pelaksanaan shalat Isya berjamaah di Masjid Falatehan pada Jumat malam sekitar pukul 19.40 WIB. Seorang tak dikenal tiba-tiba menikam dua anggota Brimob tersebut yang posisi shalatnya tidak jauh dari pelaku, dengan menggunakan pisau sangkur.
Keduanya mengalami luka di bagian muka dan leher. Usai menikam polisi, pelaku kemudian keluar dari masjid dan melarikan diri ke arah Blok M, Jakarta Selatan. Kemudian anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak diindahkan pelaku. Akhirnya anggota Brimob menembak pelaku yang diketahui bernama Mulyadi yang langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP).