REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena, menyayangkan kecelakaan masih terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Meski begitu, dia tak menampik bahwa secara statistik angka kecelakaan Lebaran tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita tidak bisa mengingkari, masih terdapat kecelakaan dalam periode angkutan Lebaran 2017 ini, walaupun secara statistik terjadi penurunan yang sangat signifikan," kata Michael dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V dengan kementerian terkait evaluasi angkutan mudik 2017, Rabu (26/7).
Michael menyampaikan rasa prihatinnya kepada korban luka-luka dan meninggal. Dia berharap, hal tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk membuat angkutan Lebaran tahun depan bisa menjadi lebih baik.
Dia mengatakan, meski masih ada korban kecelakaan, namun angkutan Lebaran tahun ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Hampir semua masyarakat, pengamat, dan LSM yang fokus di bidang pelayanan publik memberikan penilaian bahwa angkutan Lebaran 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya, ujarnya.
Angka kecelakaan angkutan Lebaran 2017 turun 30,4 persen dari 4.551 menjadi 3.168 kejadian dibandingkan tahun lalu. Dari aspek kesiapan sarana transportasi secara umum jumlah bus AKAP, AKDP, dan pariwisata yang tersedia tahun ini naik 4,97 persen dari 46.478 menjadi 48.790 unit.
Jumlah kapal penyeberangan Ro-ro dan LCT yang tersedia tahun ini naik 2,56 persen dari 195 menjadi 200 kapal pada tahun ini. Jumlah kapal laut yang tersedia tahun ini sebanyak 1.278 mengalami kenaikan 0,39 persen dari 2016. Jumlah pesawat udara juga naik 1,14 persen dari 526 menjadi 532 pesawat. Rahayu Subekti