Sinabung Meletus Lagi, DPR Minta BNPB Turun Tangan

Jumat , 04 Aug 2017, 12:21 WIB
Foto dengan teknik long exposure menujukkan lava pijar Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8)
Foto: Dedi Sinuhaji/EPA
Foto dengan teknik long exposure menujukkan lava pijar Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali meletus dengan melontarkan abu setinggi 4,2 kilometer. Letusan tersebut juga meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer ke arah tenggara dan timur pada Rabu (2/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis, meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat menolong para penduduk terdampak.

"Sejauh ini berdasarkan laporan diketahui letusan itu membuat ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/8).

Menurut Iskan, para penduduk terdampak itu sudah pasti membutuhkan suplai masker agar tidak tidak mengalami gangguan pernapasan. Dia menyebut, beberapa wilayah di sekitar kaki Gunung Sinabung bisa dikatakan mengalami dampak bencana yang parah. Hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.

"Kondisi itu membuat warga membutuhkan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. Apalagi berdasarkan laporan diketahui, di Desa Perbaji jarak pandang saat ini hanya tinggal 20 meter karena tertutup abu tebal," ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Untuk itulah Iskan meminta BNPB dan BPBD segera melakukan kordinasi penanggulangan bencana meletusnya Gunung Sinabung. "Perlu dipikirkan langkah-langkah antisipatif, sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban pascaterjadinya bencana," kata dia.