REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan seni dan budaya telah memberikan warna tersendiri dalam perkembangan peradaban manusia. Keduanya juga berkaitan erat dengan nilai etika dalam menjaga moralitas. Hanya saja, bidang seni dan budaya masih kurang mendapat perhatian dibanding bidang politik dan ekonomi.
“Masalah kemaslahatan umat bukan hanya terletak pada bidang politik, ekonomi, maupun keagamaan saja. Masih banyak bidang lain yang sangat penting dan harus mendapatkan sentuhan. Salah satunya terkait dengan seni dan budaya sebagai aset nasional kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya,” ujar Bamsoet saat menerima pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di ruang kerjanya Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (23/05).
Bamsoet menuturkan, seni dan budaya punya pengaruh besar dalam kehidupan kebangsaan. Seni dan budaya bisa merekatkan perbedaan yang ada. Seni dan budaya juga mampu menghaluskan kerasnya hati serta menumpulkan tajamnya persaingan.
Pertemuan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan perwakilan ICMI.
"Seni dan budaya berasal dari kreativitas manusia yang tanpa batas. Beda dengan sumber daya alam yang pada suatu saat akan habis. Yang perlu dilakukan adalah menggali potensi dan memberikan apresiasi kepada para pelaku seni budaya tanah air," tutur Bamsoet.
Karenanya, Bamsoet mendukung langkah ICMI untuk menyelenggarakan pameran lukisan "Wajah Seni Lukis Islami Indonesia ke-5" yang rencananya akan diselenggarakan tanggal pada 9 Juli 2018. DPR RI siap bekerja sama memberikan fasilitas ruangan dan hal lain yang diperlukan.
"Dukungan ini merupakan wujud keseriusan DPR RI untuk menggairahkan dunia seni lukis. Sekaligus, memberikan ruang berkreasi bagi para pelukis Tanah Air," katanya.
Seni lukis Islami yang nanti akan ditampilkan di pameran tak sekadar kaligrafi sebagaimana yang lazim kita ketahui. Bagi Bamsoet, setiap karya yang bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta, bisa masuk dalam kategori seni Islami.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meminta dalam pameran tersebut juga menampilkan karya seni lukis dari berbagai kantong kebudayaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Tak hanya berasal dari seniman lukis tanah Jawa, tapi juga bisa melibatkan seniman lukis dari Sabang sampai Merauke.
"Tampilnya karya seni dari berbagai pelukis daerah dengan corak dan masing-masing keberagamannya, akan menyadari betapa sesungguhnya kita memiliki kemampuan sumber daya manusia yang begitu kaya," kata Bamsoet.
Sebagaimana diketahui, ICMI sudah lima kali menyelenggarakan pameran serupa. Pertama kali dibuka oleh Wakil Presiden Tri Sutrisno, dilanjutkan Akbar Tandjung, Bustanul Arifin, dan Ainun Habibie. Kini di pameran ke-5, rencananya akan dibuka oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dilanjutkan dengan Tausyiah Kebudayaan oleh Bamsoet.
Wakil Ketua Umum ICMI Sugiharto berterima kasih atas dukungan Ketua DPR serta segenap jajaran kesekjenan dalam membantu penyelenggaraan pameran ini. DPR kini telah menjadi rumah rakyat yang sesungguhnya. Termasuk, rumah bagi rakyat yang berprofesi sebagai seniman. "Insya Allah berkat dukungan Ketua DPR, acara ini akan sukses dan memberikan banyak manfaat," ujar Sugiharto.