Ketua DPR Saksikan Gerhana di Benteng Malborough

Selasa , 08 Mar 2016, 11:26 WIB
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin beserta rombongan direncanakan menyaksikan gerhana matahari total dari Benteng Fort Malborough, Bengkulu pada Rabu (9/3).

"Pak Ketua DPR sudah mengonfirmasi untuk tiba di Bengkulu hari ini (Selasa)," kata protokoler Pemprov Bengkulu, Ferry Ernez Parera dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (8/3).

Ferry juga menyatakan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Wakil Gubernur Rohidin Mersyah juga dipastikan hadir bersama sekitar 3.000 warga Bengkulu dan para wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena alam yang telah dinanti-nanti itu.

"Dengan diselenggarakan di Benteng Malborough, maka ajang nonton bareng gerhana matahari di Bengkulu dipastikan akan tampak berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang umumnya menyaksikan dari kawasan pantai dan laut," ucap Ferry.

Ia menjelaskan Benteng Marlborough yang dibangun saat penjajahan Inggris pada 1714 tersebut adalah salah satu obyek wisata tertua yang indah dan menjadi kebanggaan warga "Bumi Rafflesia". "Dari dalam benteng dengan posisi yang lebih tinggi, pengunjung juga bisa melihat langsung bentangan pantai dan Samudera Hindia di bagian baratnya sehingga kemunculan gerhana bisa dinikmati dengan pemandangan indah di benteng dan daerah sekitarnya," tuturnya.

Masyarakat dan para wisatawan, kata dia, juga akan semakin menikmati suasana karena akan dihibur oleh alat musik tradisional dari Bengkulu, yaitu dol. Ia menambahkan gerhana matahari total di Provinsi Bengkulu diperhitungkan akan lebih cepat beberapa detik dibanding daerah-daerah lain di sekitarnya seperti di Sumatra Selatan dan Bangka Belitung.

Baca juga: Nelayan Pamekasan Saksikan GMT di Pulau Kramat

 

Sumber : Antara