REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan tugas pemimpin adalah membangun optimisme masyarakat dalam bernegara. Ia menilai, pemimpin seharusnya bisa menjaga harapan rakyat.
"Tugas pemimpin adalah membangun optimisme bangsa dan menjaga harapan rakyat, serta bekerja mewujudkannya," kata Masinton ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (22/3).
Terkait pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan Indonesia bisa bubar pada 2030, ia menilai hal itu bersifat fiktif. Menurutnya, pidato tersebut hanya mengutip novel fiksi ilmiah Ghost Fleet: A Novel of The Next World War karya PW Singer dan August Cole yang terbit pada 2015.
Politikus PDIP ini pun yakin Indonesia telah didesain menjadi negara yang kukuh oleh para pendiri bangsa. Berbagai peristiwa sejarah menunjukan bagaimana pendiri bangsa membangun Indonesia melalui berbagai gerakan termasuk perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
"Bisa kita lihat melalui pergerakan Budi Oetomo 20 Mei 1908 sebagai momentum kebangkitan nasional. Lalu lahirnya sumpah pemuda yang mengikrarkan bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu Indonesia," ujar dia.
Menurut dia, sepanjang pemerintah bekerja mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur maka Indonesia akan aman. Ia pun menilai saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berusaha merealisasikan pembangunan.
"Kita lihat saat ini pemerintahan yang dipimpin Pak Jokowi dan Pak JK bekerja siang malam untuk merealisasi konektivitas pembangunan antardaerah di seluruh wilayah Indonesia lewat pembangunan infrastruktur pelabuhan laut, udara, dan jalan raya," tambah dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dalam pidatonya Indonesia bisa bubar pada 2030. Hal itu dikatakan Prabowo berdasarkan hasil kajian internasional.
Alasan pernyataan Indonesia bisa bubar tersebut karena adanya ketimpangan penguasaan kekayaan dan tanah. Video pidato Prabowo tersebut beredar di media sosial Facebook.