REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut berduka dan prihatin atas tragedi beruntun di sektor angkutan laut. Setelah tragedi tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatra Utara dan tenggelamnya kapal pengangkut TKI di perairan Tanjung Balau di Johor, Malaysia, hari ini terjadi lagi tragedi KM Lestari Maju di perairan Sulawesi Selatan yang juga menelan korban jiwa.
"Pimpinan DPR mendorong Tim SAR gabungan bekerja all out mencari dan menemukan korban hilang dari tragedi tenggelamnya KM Lestari Maju. Kalau memang dianggap perlu, pimpinan DPR mendorong Tim SAR berkoordinasi dengan pihak lain yang kompeten untuk menolong para korban," kata Bamsoet, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/7).
Baca juga: Polda Sumut Tegaskan Terus Cari Korban KM Sinar Bangun
Menurut politikus Partai Golkar itu, agar tragedi seperti ini tidak berulang, pimpinan DPR mendorong kementerian perhubungan untuk segera membenahi manajemen pada semua pelabuhan. Demi keselamatan, disiplin harus ditegakkan tanpa kompromi. "Ketentuan atau teknis persyaratan kapal angkutan penumpang pun harus dipenuhi," kata Bamsoet.
Lanjut Bamsoet, dari sejumlah tragedi di sektor angkutan laut, masyarakat bisa melihat bahwa manajemen pelabuhan sering kecolongan. Para pemilik kapal motor sering kali tidak peduli pada peringatan dini tentang cuaca ekstrem di sejumlah kawasan.
Selain itu, pengawasan oleh manajemen pelabuhan masih lemah. Seringkali penyebab kecelakaan diakibatkan oleh kelebihan muatan. Kalau kapal yang kelebihan muatan dibiarkan berlayar, itu bukti bahwa manajemen pengawasan pelabuhan tidak berfungsi dengan efektif. Disamping itu pelanggaran atau kelalaian manajemen seperti ini cenderung terjadi di banyak pelabuhan kecil.
"Maka, agar tragedi angkutan laut tidak terjadi lagi di kemudian hari, kementerian perhubungan perlu membenahi manajemen semua pelabuhan," tutup Bamsoet.
Baca juga: Presiden Minta Menhub Kumpulkan Kadishub Bahas Pelayaran
Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan akan mengusut kecelakaan Kapal Motor (KM) Lestari Maju. Setelah melakukan pemeriksaan mengenai kecelakaan yang terjadi kemarin (3/7), Budi akan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku.
Budi mengatakan tidak ingin kecelakaan kapal penyebrangan terulang kembali. "Untuk itu saya perintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab musibah ini," kata Budi, Selasa malam (3/7).
Dia menambahkan, Kemenhubu sudah meminta kepolisian mengambil tindakan sesuai hukum. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keselamatan transportasi khususnya angkutan perairan dan akan mengevaluasi terhadap moda transportasi tersebut.