Kamis 01 Jul 2010 02:43 WIB

Aisyiyah Harus Jadi Subjek dan Objek Pencerahan

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Perjalanan Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah sudah menjelang satu abad. Menapaki abad kedua, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengharapkan Aisyiyah tidak sekadar menjadi subjek yang menerangi dan mencerahkan bangsa.

Akan tetapi, diharapkannya, Aisyiyah juga mampu menjadi objek yang dicerahkan agar dapat mengoreksi diri. ''Aisyiyah harus jadi subjek yang menerangi dan mencerahkan, tetapi harus pula bersedia jadi objek yang dicerahkan agar tercipta /take and give/. Itulah kearifan Aisyiyah,'' ujar Din dalam pembukaan Sidang Tanwir Aisyiyah di kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Rabu (30/6).

Dikatakannya, Aisyiyah juga harus memunculkan watak keibuan dalam gerakan perempuan tersebut. Hal itu, ujarnya, dapat dilakukan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. ''Asiyiyah harus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa agar dapat berhasil menjadi gerakan keibuan,'' cetusnya.

Ditambahkannya, jabatan pimpinan Aisyiyah yang nanti ditentukan dalam muktamar jangan sampai diperebutkan. Jabatan, ujarnya, merupakan amanah yang bisa menjadi persoalan lantaran adanya sikap pragmatisme. ''Jabatan adalah amanah. Sekarang ini hilang karena tergerus pragmatisme, materialisme, sehingga keikhlasan memudar,'' katanya mengingatkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement