REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pelaksanaan gladi bersih upacara pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang akan dilakukan pada Kamis (1/7) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta terbuka untuk umum. "Ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas agar dapat melihat jalannya pembukaan muktamar nanti," kata Ketua Bidang III Panitia Penerima Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pada hari H pembukaan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 3 Juli di Stadion Mandala Krida, kemungkinan besar akan ada peserta atau penggembira dan masyarakat Yogyakarta yang kesulitan masuk ke stadion tersebut mengingat jumlah peserta dan penggembira yang cukup banyak. "Sehingga, peserta dan penggembira yang telah berada di Yogyakarta dapat mengikuti acara gladi bersih tersebut besok pagi," katanya.
Di dalam pelaksanaan acara gladi bersih tersebut, lanjut dia, akan mengikuti susunan acara yang telah ditetapkan pada upacara pembukaan muktamar yang akan dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono melalui satelit dari Madinah. "Perbedaan antara gladi bersih nanti dengan acara pembukaan yang sebenarnya hanyalah terletak pada kostum yang dikenakan. Di dalam gladi bersih, pengisi acara tidak memakai kostum seperti yang akan mereka pakai saat upacara pembukaan," katanya.
Acara gladi bersih tersebut rencananya dimulai pada pukul 08.10 WIB yaitu diawali dengan paduan suara Muhammadiyah, pagelaran silat kolosan dari Tapak Suci termasuk mencoba satelit yang akan digunakan untuk video conference Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Madinah. "Sampai sekarang, tidak ada kendala dengan satelit untuk melakukan video conference dengan Madinah. Tetapi, kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi termasuk PT Telkom," kata Haryadi.
Acara gladi bersih tersebut kemudian ditutup dengan lagu tema Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang dinyanyikan oleh Hedi Yunus dan Ita Purnamasari.