Kamis 08 Jul 2010 01:02 WIB

Muhammadiyah Harus Jadi Pemandu Bangsa

Rep: Yusuf Assidiq/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tugas besar jajaran pimpinan pusat Muhammadiyah periode 2010-2015 yang memperteguh visi persyarikatan sebagai gerakan yang membebaskan. Muhammadiyah harus menjadi pemandu bangsa sehingga dapat keluar dari aneka permasalahan serta keterpurukan.

Ketua Komisi Yudisial (KY) yang juga kader Muhammadiyah, Busyro Muqaddas, mengharapkan agar organisasi yang kini dipimpin kembali oleh Din Syamsudin itu untuk kembali ke khittahnya. Sesuai ajaran pendiri KH Ahmad Dahlan, persyarikatan Muhammadiyah selalu memosisikan diri berada di depan dalam upaya menuntaskan aneka persoalan bangsa, baik di bidang ekonomi, pendidikan, moral, budaya dan sebagainya.

Busyro mengatakan, sejak awal, sebenarnya Muhammadiyah sudah berhadapan dengan persoalan-persoalan keumatan dan kerakyatan semacam ini. Muhammadiyah pernah turut berjuang melawan penjajahan yang membelenggu kemerdekaan bangsa.

Bentuk-bentuk penindasan, ketidakadilan serta diskriminasi nyatanya masih terjadi pada masa kini. ''Itulah yang akan menjadi misi Muhammadiyah ke depan, tentu bukan pekerjaan mudah bagi segenap jajaran pimpinan pusat,'' katanya di Yogyakarta, Rabu (7/7).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement