Selasa 29 Oct 2013 15:39 WIB

Aflatoxin becomes obstacle to national corn production

Penjual jagung tiban (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Penjual jagung tiban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia's corn imports are likely to increase from year to year. Content of aflatoxin in corn production remains an obstacle that needs solution.

Corn aflatoxin level in Indonesia exceeds 500 parts per billion (ppb) and it is not good for poultry feed. Though corn is main carbohydrate source for poultry feed.

Aflatoxin contamination can be avoided by farmers. Secretary of National Corn Board, Maxdeyul Sola said that farmers should not put the corn on the ground after being picked. The corn is put in container.

"Corn can be contaminated by aflatoxin if touch the ground," Sola said recently.

Aflatoxin can harm immune system in animal's body, including ducks, chickens and turkeys. The animal body will be resistant to infection, vaccination failure and mastitis. If this contaminated livestock is consumed by humans for a long time, then it can cause health problems.

Farmers also need to learn the correct process of drying corn. When series of processes is carried out properly, self sufficiency on corn can be achieved. Ministry of Agriculture expects to produce 19.83 million tonnes of corns this year. 

sumber : Meiliani Fauziah/Mutia Ramadhani
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement