Kamis 30 Jul 2015 15:13 WIB

Hii... Kebiasaan Kecantikan Nenek Moyang yang Mengerikan

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Perempuan modern perlu bersyukur karena pilihan produk dan alat kecantikan masa kini tidak seekstrim perempuan di era ratusan tahun lalu.
Foto: flickr
Perempuan modern perlu bersyukur karena pilihan produk dan alat kecantikan masa kini tidak seekstrim perempuan di era ratusan tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, Keinginan untuk tampil cantik sudah dimiliki perempuan sejak lama. Beragam bahan pun sedari dulu dibalurkan ke kulit dan wajah, termasuk ditenggak, demi tampil menawan.

Jangan heran kalau perempuan telah menggunakan kosmetik yang meragukan keamanannya selama ribuan tahun. Dan, buruknya, produk tersebut masih beredar hingga kini.

Banyak Kaum Hawa yang justru lebih takut kelihatan pucat karena tidak berdandan. Mereka pun lebih memilih memakai produk yang berbahaya bahkan menyebabkan kematian apabila digunakan dalam waktu jangka panjang karena bisa mencetus kanker bagi penggunanya.

Tertarik untuk tahu tentang produk kecantikan favorit nenek moyang kita?

Bedak dasar (foundation)

Bedak, atau tingtur timbal dan cuka, adalah salah satu yang paling umum menjadi bahan dasar kosmetik untuk pria dan wanita selama ratusan tahun. Bahkan telah ada dari zaman samurai selama periode Edo Jepang dan penurunan Kekaisaran Romawi. Seperti yang Anda bayangkan, keracunan timbal umum pada waktu itu. Sehingga ini terjadi sudah begitu lama tanpa disadari.

Merkuri

Dikutip dari Popsugar, Kamis (30/7), entah sendiri atau dicampur dengan dasar bedak, sublimasi merkuri yang digunakan untuk memberikan efek kulit halus, mengkilat dan menutupi flek-flek hitam sama saja akan meracuni orang.

Pencuci mata (eye wash Bella Donna)

Perempuan Victoria akan mencairkan Bella Donna dalam air dan kemudian meneteskan ke dalam mata mereka untuk melebarkan pupil mata. Hal itu mereka lakukan untuk membuat mata terlihat lebih cerah. Tentu saja, menggunakan terlalu banyak juga bisa menyebabkan kebutaan.

Sarung tangan parfum Catherine de Medici

Memakai sarung tangan parfum tidak selalu merupakan pertanda yang baik. Misalnya Ratu Prancis Catherine de Medici dengan parfumnya, René Bianco. Sebuah dongeng mengenai racun, Catherine dikabarkan telah merendam sarung wangi dengan racun untuk membunuh Jeanne d'Albret, Ratu Navarre.

Alis bulu tikus

Di tahun 1700-an, alis tebal berkilau adalah tanda kecantikan. Jika Anda memiliki alis tipis, Anda bisa menyembunyikannya dengan menutup alis Anda dengan patch atau tambalan dari bulu tikus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement