REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Duel antara Turki melawan Jerman di babak kualifikasi Piala Eropa 2012 tidak hanya akan menyajikan pertarungan teknik di atas lapangan hijau. Partai yang akan berlangsung pada Jumat (7/10) malam itu juga akan menyajikan duel sarat emosi dan sejarah.
Semua itu tidak terlepas dari popuasi Turki di Jerman yang mencapai angka 4 juta jiwa. Para warga imigran itu rela menanggalkan identitas ke-Turki-an mereka untuk menjema sebagai seorang Jerman sejati. Salah satu di antara jutaan imigran Turki yang memilih menjadi seorang Bavaria adalah Mesut Ozil. Ozil bahkan menjelma jadi bintang sepak bola yang jadi pahlawan bangsa Bavaria sejak Piala Dunia 2010. Bila Jerman menyebutnya sebagai pahlawan, maka Turki melabelkannya sebagai penghianat.
"Amarah" publik Turki kini siap ditumpahkan di Stadion Turk Telekom Stadium kala Ozil turun untuk kali pertama di tanah nenek moyang. Di laga pertama melawan Turki yang berlangsung di Berlin 2010, Ozil sudah merasakan umpatan yang dilontarkan ribuan pendukung Turki. Ozil mengaku bahwa dirinya memang selalu menaruh rasa hormat kepada Turki. Dia sadar, darah Turki masih mengalir di tubuhnya, walau dalam urusan sepak bola tidak ada kostum tim nasional selain Jerman. "Adalah sebuah kehormatan besar bisa menyarangkan gol ke gawang Turki. Sebuah momen emosional tentunya bagiku."