Ahad 16 Jul 2017 08:05 WIB

Waspada, Ini Ciri Produk Kecantikan Sarat Bahan Kimia

Rep: RETNO WULANDHARI/ Red: Indira Rezkisari
Produk kecantikan.
Foto: Pixabay
Produk kecantikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan tidak bisa dipisahkan dari produk kecantikan ataupun produk perawatan tubuh. Namun, perempuan wajib berhati-hati dalam memilih kedua produk tersebut karena bisa saja mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit maupun tubuh.

Produk spesialis dari Oriflame Tussy Inggriani mengatakan produk yang baik untuk kulit adalah produk yang mengandung bahan-bahan alami. "Bahan alami dari tanaman dan buah-buahan sangat ramah terhadap kulit dan tubuh kita," ujar Tussy.

Meski sebuah produk mengklaim telah menggunakan bahan alami, menurut Tussy, produk tersebut tetap memerlukan bahan kimia untuk menghasilkan wewangian. Semakin menyengat wangi sebuah produk maka semakin tinggi unsur kimia dalam produk tersebut.

Selain dari segi wewangian, unsur kimia juga biasa digunakan dalam pewarnaan produk. Produk yang menggunakan bahan kimia pada pewarnaannya biasanya ketika diaplikasikan di permukaan kulit akan meninggalkan bekas warna.

"Unsur pembusa juga selalu terbuat dari bahan kimia. Produk yang menghasilkan busa banyak akan membuat kulit menjadi kering," kata Tussy menambahkan.

Pada dasarnya, Tussy mengatakan, kandungan kimia memang tetap diperlukan namun dalam kadar aman. Misal silikon pada shampo dibutuhkan untuk membersihkan rambut dengan cepat dan mempertahankan keindahan rambut. Tetapi kalau digunakan terlalu banyak rambut bisa menjadi lepek dan berat.

Penggunaan produk berbahan kimia dalam jangka waktu yang lama akan memberikan dampak yang buruk untuk kulit. Pada produk perawatan tubuh, bahan kimia akan membuat kulit menjadi lebih kering atau lebih parah bisa menyebabkan alergi. Sedangkan bahan kimia pada produk perawatan kulit akan berdampak pada perubahan warna kulit, timbulnya hyperpigmentasi hingga jerawat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement