REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rangkaian perawatan kulit anti penuaan dini (anti aging) terdiri dari berbagai macam produk, mulai dari sabun pencuci muka, krim siang, krim malam, krim mata, dan lain sebagainya. Namun, ada saja orang yang belum mendapatkan hasil optimal dari produk yang digunakannya.
Ternyata ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh seseorang ketika menggunakan produk perawatan kulit anti aging. Pertama, tidak mengaplikasikan ulang tabir surya, karena menganggap kosmetik anti aging saja sudha cukup.
“Pakai sunblock, tapi aktivitasnya banyak, berkeringat, atau kena air mungkin habis wudhu. Kalau dia tetap aktif di luar, ini musti dioles lagi sunscreen-nya, sunblock-nya,” ujar dr Haekal Anshari MBiomed (AAM) usai acara peluncuran skincare anti aging Y.O.U, Golden Age di The Hermitage Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ke dua, salah cara pengaplikasiannya. Haekal mengungkapkan, cara mengaplikasikan produk perawatan kulit, baik serum atau krim, harus dioleskan dengan gerakan halus dari arah bawah ke atas. Selanjutnya, setelah mengoleskan serum, bisa ditepuk-tepuk.
Haekal mengingatkan agar produk perawatan kulit tidak diaplikasikan dengan cara digosok. Ia menjelaskan, langkah seperti itu malah akan membuat iritasi.
“Iritasinya bukan karena bahan (kosmetik), tetapi karena gesekan antara jari dengan kulit wajah,” katanya.
Kulit yang iritasi akan terlihat meradang dan kemerahan. Jika sudah seperti itu, produk perawatan kulit yang dioleskan tidak akan meresap ke dalam kulit.
Ke tiga, lupa mencuci tangan sebelum membersihkan wajah. Haekal mengatakan, orang yang mencuci wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu adalah kebiasaan buruk.
Setelah mencuci wajah, keringkan dengan menggunakan handuk khusus wajah. Handuk untuk mengeringkan wajah sebaiknya tak digabung dengan handuk badan. Memakai handuk badan akan meningkatkan risiko berpindahnya kuman di badan ke wajah
"Untuk mengeringkan wajah dengan handuk, jangan digosok, tetapi ditepuk-tepuk,” ujarnya.
Selain dengan handuk, menurut Haekal, wajah juga boleh dikeringkan dengan tisu. Namun, perlu diingat, tisu yang digunakan adalah tisu untuk wajah (facial tissue).