Mengonsumsi coklat dalam batas yang wajar semakin banyak diketahui menuai bermacam manfaat. Selain memperbaiki mood, mengkonsumsi coklat diyakini membantu tubuh merekondisikan diri termasuk untuk penderita penyakit liver alias hati. Tapi, coklat jenis apa yang bermanfaat?
Seperti diketahui, produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, coklat putih dan coklat hitam atau sering disebut coklat pahit.
Sejumlah penelitian menunjukan, setiap jenis coklat mengandung kadar anti oksidan tinggi. Akan tetapi, bagi pasien yang menderita gangguan hati, maka dark chocolate alias coklat berwarna gelap atau dikenal dengan coklat hitam, jauh lebih bermanfaat.
Hasil penelitian mengungkap, coklat hitam mengandung banyak manfaat kendati dikonsumsi sedikit dan peneliti percaya, coklat hitam mampu membantu tubuh memperbaiki hati yang rusak.
Pada pasien dengan gangguan hati, coklat hitam memperbaiki pembuluh darah yang rusak sebagai akibat dari konsumsi minuman keras yang berlebihan atau penyakit. Coklat hitam juga dikategorikan "makanan super" lantaran mengandung anti oksidan yang berhubungan dengan resiko penyakit jantung dan stroke.
Prof Mark Thursz, Professor of Hepatology, Imperial College London mengatakan ditengah perkembangan teknologi yang demikian pesat, sangat penting mengeksplorasi sumber makanan alternatif untuk dimanfaatkan pada pasien.
"Hasil riset menunjukan adanya hubungan antara mengkonsumsi coklat hitam dan penanganan hipertensi serta peningkatan penanganan pasien yang menderita hati sekaligus menghentikan serangan dan dampak buruk dari penyakit hati yang berujung pada kematian," ujarnya seperti dikutip dari telegraph, Jum'at (16/4).
Ia menuturkan, usai mengkonsumsi makanan, pasien hati mengalami peningkatan tekanan darah abdominal. Hal itu berbahaya bagi pasien sirosis dan dalam beberapa kasus membawa pada pecahnya pembuluh darah. Itu sebabnya,
Antioksidan yang disebut flavanol ditemukan dalam biji cokelat dipercaya menjadi alasan mengapa cokelat baik bagi tekanan darah karena zat kimia itu membantu sel-sel urat halus dari pembuluh darah untuk mengendur dan membesar.
Sebelumnya, 21 pasien hati stadium akhir dilibatkan secara acak untuk diberikan cairan yang mengandung coklat putih atau coklat hitam. Pengecekan tekanan darah akan dilakukan sebelum dan sesudah pemberian cairan. Hasilnya, pasien yang kebagian mengonsumsi coklat mengalami sedikit tekanan darah pada hati ketimbang coklat putih.