Selasa 05 Jul 2011 09:40 WIB

Mengidap Insomia? Bisa Jadi Itu Ada Dalam Gen

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Insomia
Insomia

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINSKI - Satu penelitian baru di Finlandia menunjukkan kekurangan tidur mungkin disebabkan faktor turun-temurun. Tak hanya itu penderita insomnia lebih mungkin untuk meninggal lebih cepat dibandingkan orang dengan pola tidur yang sehat.

Penelitian tersebut adalah yang pertama yang mengaitkan insomnia dengan risiko kematian, demikian laporan media Finlandia, Senin (4/7).

Penelitian tersebut dilakukan oleh Institute of Occupational Health melalui kerja sama dengan University of Helsinski dan Finnish National Institute for Health and Welfare.

Dalam studi, yang dilakukan oleh Institute of Occupational Health melalui kerja sama dengan University of Helsinski dan Finnish National Institute for Health and Welfare, terhadap orang kembar yang berskala luas, para peneliti Finlandia mengikuti status kesehatan 12.500 pasangan kembar dewasa selama 1990 sampai 2009, demikian laporan Xinhua, Selasa (5/7).