Rabu 15 Feb 2012 14:03 WIB

Cegah Demam Berdarah, Simak Cara yang Mudah Ini

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Endah Hapsari
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, Musim hujan boleh dibilang identik dengan kehadiran penyakit demam berdarah. Tak ayal, penyakit yang terbilang mematikan ini membuat seram banyak orang. Namun, takut saja tidak cukup untuk membuat penyakit ini menyingkir. Ada cara yang lebih tepat untuk mencegah penyakit ini hadir: menjaga kebersihan.

 

 

Menurut pakar entomologi kesehatan Institut Pertanian Bogor, Upik Kesumawati Hadi, pencegahan demam berdarah itu mudah. ''Yang penting jagalah kebersihan. Lingkungan yang bersih dan tidak lembab akan menghambat pertumbuhan nyamuk. Tempat yang bersih dan kering menhambat nyamuk untuk kawin dan beristirahat. Akibatnya nyamuk tidak bisa bertelur. Jumlah jentik juga akan berkurang," ujarnya.

Syarat kebersihan pertama pencegahan DB adalah, jangan ada air tergenang. Semua yang puya kemungkinan menampung air harus ditutup. Bak mandi atau tempayan harus dibersihkan secara teratur.

Sekeliling rumah bisa ditanami pohon yang tidak disukai nyamuk seperti lavender. Upik mengatakan, aroma tanaman ini tidak disukai nyamuk.

Pemakaian larvasida dan insektisida menjadi opsi terakhir, apabila serangan nyamuk dirasa sangat mengganggu. Menurut Upik, larvasida yang ditabur di tempat penampungan air, sebetulnya tidak mengganggu kesehatan manusia kalau tertelan.

Ini karena konsentrasinya sangat kecil kira-kira satu gram per 1000 ml air. Namun kalau terlalu sering, lama kelamaan tentu akan mengganggu. Kebersihan tetap harus diutamakan. ''Larvasida hanya digunakan pada tempat yang sulit dijangkau," ujar Upik.

 

Penjagaan kebersihan sangat berguna membasmi jentik nyamuk. Jentik yang belum bisa terbang mudah dikendalikan bila tidak terdapat di lingkungan tersebut. "Yang penting jangan ada air. Baik musim hujan atau kemarau, asal ada air nyamuk mudah meletakkan telur," kata Upik.
Penjagaan kebersihan juga lebih efektif dibanding fogging. Hal ini dikarenakan, metode kabut lebih efektif mengendalikan nyamuk dewasa. Sedangkan jentik, tidak bisa dikendalikan dengan fogging. Namun, fogging sering menimbulkan sugesti rasa aman masyarakat.
Jentik nyamuk bisa hidup di tadahan air kulkas, kamar mandi, atau alas pot bunga. Jentik bisa hidup asal ada air bersih tergenang. Karena itu tempat yang mungkin digenangi air harus ditutup, atau dibuang airnya. Jentik yang berhasil ditangkap, jangan dibuang ke selokan. Hal tersebut memungkinkan jentik kembali hidup.
Untuk melindungi diri dari gigitan, Upik menyarankan penggunaan losion anti nyamuk. Selain itu Upik juga menyarankan untuk rajin mandi, pakai baju yang tidak terbuka, dan hindari warna gelap.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement