Ahad 01 Apr 2012 13:31 WIB

Kiat Cegah Diabetes Mudah Kok, Menu Sehat & Olahraga Teratur

Pola makan teratur dengan menu sehat (ilustrasi)
Foto: dietplantips.com
Pola makan teratur dengan menu sehat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Cara paling jitu mencegah penyakit diabetes mellitus (DM) tak jauh dari gaya hidup sehat. Pola makan seimbang dengan dibarengi kegiatan olahraga secara teratur, menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Negeri Riau dapat efektif menghindarkan seseorang dari gangguan kadar gula dalam tubuh

"Kadar gula darah di dalam tubuh manusia akan dapat terkendali bila dibarengi dengan budaya makan seimbang dan berolahraga secara teratur," katanya pada simposium tentang penyakit dalam yang diselenggarakan Perhimpunan Serikat Indokrim (Perkemi) di Medan, Ahad (1/4)

Gaya hidup tidak sehat dan kebiasaan makan yang buruk, menurut dia, justru rentan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh manusia.

Berdasarkan hasil penelitian, diet yang tinggi serat dan rendah lemak dengan jumlah minimum lemak jenuh dapat mengendalikan kadar gula darah.

Lebih lanjut Jazil mejelaskan, hingga kini masih banyak pasien diabetes mellitus (DM) tahap dua yang kadar gula darahnya sulit mendekati batas normal, meski pasien yang bersangkutan disiplin mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.

Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor, di antaranya pasien kurang disiplin dalam menjalankan budaya makan seimbang dan belum konsisten berolahraga secara rutin atau minimal tiga kali dalam satu minggu.

Selain itu sosialisasi tentang pencegahan penyakit diabetes mellitus (DM) masih belum maksimal dilaksanakan di tengah masyarakat. "Penderita DM seharusnya mampu membangun budaya makan seimbang dan berolahraga teratur," ujarnya.

Pola makan seimbang dan disiplin berolahraga, lanjut dia, juga efektif menghindari kegemukan dan penyakit degeneratif yang akan muncul di usia produktif.

Disebutkannya, diabetes berawal dari kegagalan sistem tubuh, seperti hati, otot dan jaringan lemak untuk mengambil dan memanfaatkan glukosa atau gula darah menjadi sumber tenaga.

Dalam keadaan yang disebut resistensi insuli (RI) ini, sel pankreas berusaha meningkatkan produksi hormon insulin agar kadar glukosa tidak meningkat.

Namun lama kelamaan sel pankreas menjadi loyo dan produksi insulin akan menurun. Perlahan kadar glukosa mulai meningkat.

Diagnosis diabetes dapat ditegakkan bila kadar glukosa saat puasa diatas 126 mili gram (Mg) per per deci liter (Dl) dan dua jam setelah makan atau setelah beban 75 gram glukosa diatas 200 Mg/Dl.

Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa ada peluang waktu 10-12 tahun sejak munculnya RI sampai terjadi diabetes. "Selama fase yang disebut prediabetes ini seharusnya dimanfaatkan untuk upaya pencegahan," ujar Jazil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement