Kamis 24 May 2012 21:24 WIB

Bayi Lahir Caesar Berisiko Obesitas

Kurang tidur dapat membuat anak berisiko mengalami obesitas.
Foto: newsmild.com
Kurang tidur dapat membuat anak berisiko mengalami obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Bayi yang terlahir melalui operasi caesar, berpotensi dua kali lebih besar mengalami obesitas ketimbang anak yang terlahir secara alami. Hal itu dinyatakan tim peneliti dari  Boston Children Hospital, Massachusetts, Amerika Serikat.

Seperti dikutip BBC, tim peneliti menyatakan, kelahiran dengan caesar dapat mengakibatkan perbedaan komposisi bakteri di dalam perut dan usus. Sehingga mempengaruhi bagaimana makanan dicerna, di antara kedua cara melahirkan yang berbeda.

Tim peneliti menemukan potensi obesitas menjadi dua kali lipat ketika anak berusia tiga tahun. Penelitian itu dilakukan terhadap 1.255 pasangan ibu dan anak selama 1999 sampai 2002. Para ibu yang menjadi responden dalam penelitian telah dicatat dalam arsip terhadap penyakit di masa anak-anak, sebelum pekan ke-22 masa kehamilan.

Tim peneliti menemukan keterkaitan antara berat badan, ketebalan kulit, dan bagaimana bayi terlahir. Peneliti menemukan, ibu yang melahirkan dengan operasi caesar memiliki kecenderungan obesitas ketimbang yang melahirkan dengan alami.

Patrick O'Brien juru bicara Royal College of Obstretrician and Gynaecologist secara terpisah menyatakan, "Ini merupakan penelitian yang menarik tetapi terlalu kecil. Masih diperlukan sampel yang lebih besar lagi."

"Sebesar 23 persen kelahiran di Inggris Raya dilakukan melalui operasi caesar," tambah Patrick.

sumber : BBC News
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement