REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketika orang lain berbicara tentang selulit, hal pertama yang terlintas dalam pikiran anda adalah penampilan anda. Anda kemudian mungkin mengacak-acak kulit anda, terutama di wilayah sekitar perut, dan panggul.
Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk mencegah selulit, dikutip dari SymptomFind, Rabu (16/1).
1. Pahami apa itu selulit
Selulit digambarkan sebagai koleksi lemak yang mendorong jaringan ikat di bawah kulit seseorang. Lemak adalah salah satu penyebab utama selulit. Penyebab lainnya adalah genetika, kadar hormon terutama estrogen, diet dan gaya hidup, gender, usia, ketebalan kulit, dan fungsi sistem limfatik yang buruk.
2. Minum air banyak
Beberapa ahli gizi dan spesialis perawatan kulit mengatakan peningkatan asupan air dalam tubuh bisa membantu mencegah selulit. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa selulit adalah kombinasi dari air, racun, dan lemak.
Asupan air yang sehat sangat penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan pola makan yang lebih baik. Ini merupakan faktor untuk mencegah selulit.
3. Berhenti merokok
Penuaan adalah salah satu penyebab selulit. Sedangkan merokok adalah salah satu alasan utama mengapa seseorang memiliki usia lebih tua dari kelihatannya, lapuk, dan kulit mereka berkerut.
Apapun alasannya, mereka yang ingin hidup sehat harus berhenti merokok. Merokok juga berkaitan dengan penyempitan kapiler, menyebabkan penipisan kulit, dan kerusakan jaringan ikat. Ini semua kemudian memberi efek kulit kental dari selulit.
4. Sirkulasi darah lebih baik
Sirkulasi darah yang buruk meningkatkan risiko selulit melalui pelemahan jaringan. Arah penyimpanan lemak di dalam tubuh menjadi tidak tepat. Sebab, tubuh tak mampu menyerap lemak dengan baik, sehingga lemak pilihannya disimpan mendekati permukaan kulit. Ini akhirnya menciptakan penampilan selulit.
Akibatnya, selulit terakumulasi berkumpul di area sekitar paha, dan panggul. Sebab, seseorang biasanya sering duduk dalam waktu yang lama.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan sirkulasi darah. Di antaranya melalui pijatan, hidroterapi, peregangan, bergerak, melakukan jalan cepat, dan makan makanan yang meningkatkan sistem kardiovaskuler, seperti alpukat dan ikan salmon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika