Senin 20 May 2013 09:26 WIB

Begini Cara Atasi Jetlag

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Jetlag
Foto: Telegraph.co.uk
Jetlag

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah penerbangan jarak jauh, biasanya butuh waktu lima hari untuk merasa normal kembali. Fenomena yang biasa disebut jetlag ini antara lain ditunjukkan dengan rasa mengantuk pada siang hari, insomnia pada malam, kehilangan nafsu makan, dan otak kurang koordinasi.

Jetlag mengganggu ritme normal jam tubuh internal yang mengatur tidur dan bangun. The Guardian melaporkan jam tersebut dikendalikan sel-sel otak, suprachiasmatic nucleus hitalamus. Mereka dikendalikan cahaya terang dan gelap serta melatonin yang diproduksi saat gelap dan mengontrol suhu tubuh ketika tidur.

Penelitian dari Cochrane Collaboration mengungkapkan obat melatonin dapat diambil untuk mengurangi jetlag ketika melintasi dua atau lebih zona waktu. Dengan 0,5 sampai 5 mg melatonin yang diminum setiap hari pada saat akan tidur, dapat membantu orang mendapatkan tidur lebih cepat dan lebih baik. Serta mengurangi rasa kantuk pada siang hari. 

Namun, obat melatonin tidak aman untuk semua orang. Pengidap epilepsi seharusnya tidak minum obat tersebut. Sementara, obat tidur yang biasa digunakan untuk mengembalikan ritme tidur belum terbukti bisa mengatasi jetlag.

Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur di pesawat juga tidak membantu mengurangi jetlag

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement