Selasa 03 Jun 2014 08:47 WIB

Belajar Bahasa Kedua Bisa Memperlambat Proses Penuaan

Para peneliti di Universitas Edinburgh menyatakan belajar bahasa kedua bisa memperlambat proses penuaan
Foto: blog.ssis.edu.vn
Para peneliti di Universitas Edinburgh menyatakan belajar bahasa kedua bisa memperlambat proses penuaan

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Kajian yang dilakukan tim Universitas Edinburgh, Inggris, mengungkapkan walaupun dimulai pada usia tua, mempelajari bahasa kedua memberikan efek positif terhadap otak.

Para peneliti menyatakan bahasa kedua membuat kegiatan membaca, kemahiran verbal, dan intelektualitas meningkat. Riset yang melibatkan 262 responden menunjukkan hasil positif ini berlaku baik bagi responden muda maupun tua.

Penelitian serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh Annals of Neurology. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa berbicara dalam dua bahasa mampu memperlambat serangan demensia selama beberapa tahun.

Pertanyaan besar muncul dari studi ini, apakah belajar bahasa baru meningkatkan fungsi kognitif atau orang dengan kemampuan kognitif lebih baik akan lebih mudah untuk menjadi bilingual.

Dr Thomas Bak dari pusat penelitian kognitif Universitas Edinburgh mengatakan jutaan orang di dunia mempelajari bahasa kedua saat memasuki usia dewasa. "Penelitian kami membuktikan meskipun dipelajari saat tua, belajar bahasa bisa memperlambat proses penuaan," ujar Bak seperti dilansir BBC, Senin (2/6).

Profesor medis dari universitas Harvard Dr Alvaro Pascual-Leone menambahkan, studi epidemiologis penting sebagai langkah pertama mempelajari dampak bahasa kedua dan proses penuaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement