REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan terlalu banyak minum minuman keras akan mengurangi jumlah sperma dan menurunkan kualitasnya.
"Banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan alkohol berlebihan sangat buruk bagi kesehatan umum. Tetapi, hanya sedikit yang menunjukkan dampaknya pada kesehatan reproduksi," ujar profesor urologi di Stanford University School of Medicine, Michael Eisenberg, dilansir dari Easy Good Health, Jumat (23/10).
Laki-laki yang ingin punya anak, namun pecandu alkohol tentu saja harus mengubur harapannya itu. Profesor di University of
Southern Denmark, Tina Kold Jensen mengatakan bir, segelas anggur, itu sama saja dengan minum minuman keras dan merusak sperma laki-laki. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.200 laki-laki di Denmark berusia 18-28 tahun. Mereka mengisi kuisioner tentang kebiasaan minum mereka, mengambil sampel air mani dan darah mereka.
Konsentrasi sperma, jumlah sperma, dan persentase sperma pria yang jarang minum alkohol masih normal dibandingkan mereka yang minum 1-5 kali minuman keras dalam sepekan. Meskipun, jumlah testosteron mereka tetap meningkat meski terasupi alkohol.
Penurunan jumlah sperma dan kualitasnya menjadi signifikan bagi pria yang menenggak minuman minimal 25 gelas sepekan. Mereka yang minum 40 gelas atau lebih minuman keras sepekan mengalami penurunan konsentrasi sperma hingga 33 persen.
Dokter kandungan dan ginekolog di The Heard Clinic and Houston Methodist Hospital di Houston, Michael Heard mengatakan mabuk dapat menyebabkan perubahan hormon dan zat kimia lain dalam tubuh, termasuk kortisol, glukosa, insulin dan hormon laki-laki. Semua itu akan memperburuk kualitas sperma dan memengaruhi kesuburan.