REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seperti yang kita ketahui, susu kaya akan kalsium, sebuah komponen penting pada tulang. Akan tetapi, sebuah penelitian di Jurnal Medis Inggris menyatakan minum banyak susu tidak menurunkan resiko tulang rapuh.
Penelitian yang dilakukan di Sweden itu menunjukkan wanita yang meminum lebih dari tiga gelas susu per hari lebih mungkin patah tulang dibandingkan dengan mereka yang minum lebih sedikit susu.
Para peneliti memperingatkan penelitian mereka hanya menunjukkan sebuah kecenderungan dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai bukti bahwa tingkat konsumsi susu yang tinggi menyebabkan kerapuhan tulang. Faktor-faktor lain seperti alkohol dan berat badan kemungkinan besar juga memainkan peranan.
Susu telah direkomendasikan sebagai sumber kalsium yang bagus selama bertahun-tahun. Akan tetapi, peneliti masih mempertimbangkan apakah susu bena-benar menyebabkan tulang menjadi lebih kuat dan memiliki resiko kerapuhan lebih sedikit atau tidak.
Pimpinan penelitian di Universitas Uppsala Prof Karl Michaelsson mengatakan wanita yang meminum tiga gelas susu atau lebih setiap harinya, memiliki kesempatan dua kali lebih besar untuk mati dibandingkan dengan mereka yang meminum lebih sedikit dari satu gelas susu per hari.
“Dan mereka yang memiliki asupan susu yang besar juga memiliki resiko 50 persen lebih tinggi terhadap patah tulang pinggul,” ujar Prof Michaelsson.
Prof Sue Lanham-New, dari the University of Surrey, mengatakan penelitian ini hanya untuk penggunaan terbatas.
“Tiap individu masih harus didorong untuk mengonsumsi diet seimbang dari 4 sehat 5 sempurna, di mana susu dan produk olahannya masih merupakan kunci,” terang Prof Lanham-New.