Rabu 06 May 2015 12:13 WIB

Lima Alasan yang Menyebabkan Keguguran pada Wanita

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan Keguguran (ilustrasi)
Foto: Google
Perempuan Keguguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bayi membawa suka cita dan kegembiraan dalam hidup seorang ibu. Semua rasa cemas, perubahan suasana hati, bahkan nyeri saat melahirkan hilang seketika saat melihat bayi yang baru dlahirkan.

Sayangnya beberapa kehamilan harus berhenti ditiga bulan pertama dan disebut keguguran awal. Mari kita lihat lima alasan terjadinya keguguran awal supaya Anda bisa memahaminya lebih baik, dilansir dari Mother and Baby, Rabu (6/5).

1. Abnormalitas kromosom

Sebagian besar keguguran diawal kehamilan disebabkan kelainan kromosom. Dr Anita K Mohan, Konsultan Dokter Kandungan di Rumah Sakit Fortis, Bengaluru, India mengatakan alam memutuskan untuk menghentikan pertumbuhan janin yang kromosomnya abnormal. Penyebab paling umum adalah sel telur, sperma, atau zigot yang rusak.

2. Penyakit tertentu yang tak terkendali

Wanita diabetes harus mengontrol gula darahnya sebelum hamil. Gula darah biasanya naik ketika hamil. Dengan demikian, kontrol gula darah adalah wajib. Insulin aman digunakan selama kehamilan. Asam folat harus cukup selama periode prakonsepsi dan 12 pekan pertama untuk mencegah cacat tabung pada bayi. Masalah tiroid yang tak terkontrol dan infertilitas juga bisa menyebabkan keguguran.

3. PCOS

Ini sering disebut sindrom ovarium polikistik. Wanita memiliki dua hormon, pria dan wanita. Menurut American Pregnancy Association, wanita yang memiliki PCOS mempunyai hormon laki-laki lebih banyak. Mereka juga haid tidak teratur, bahkan sampai ada kista di indung telur. Ginekolog akan menyarankan pengobatan sesuai untuk gangguan ini. Hal terpenting adalah mempertahankan berat badan ideal dan gaya hidup sehat.

4. Gaya hidup tak sehat

Kebiasaan ibu secara langsung berpengaruh pada bayi yang sedang tumbuh di rahim. Hindari minum obat tanpa petunjuk dokter, katakan tidak untuk alkohol dan rokok, sebab bisa menyebabkan kelainan pada bayi, keguguran, atau bayi lahir mati. Selain itu, obat-obatan tertentu untuk pengobatan epilepsi, SLE, obat jerawat, antidepresan bisa menyebabkan cacat utama pada bayi dan dapat memicu keguguran.

5. Komplikasi fisik

Rahim yang abnormal bisa menyebabkan keguguran. Dalam kasus ini, embrio tidak bisa tertanam dengan baik dalam rahim. Jika keguguran berulang terjadi, dokter mungkin akan memperbaiki kondisi rahim Anda melaui operasi. Beberapa alasan lain yang memicu keguguran adalah gangguan imunologi, infeksi bakteri di saluran reproduksi, paparan radiasi sinar-X, penyakit ginjal atau jantung berat, masalah hormonoal, kekurangan gizi, kurus atau kegemukan. (Mutia Ramadhani)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement