REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hiruk pikuk kesibukan aktivitas membuat Anda kesulitan mencari hiburan. Biasanya hiburan yang paling mudah didapatkan dengan mendengarkan musik di sela aktivitas atau justru sambil melakukan aktivitas.

Selain sebagai hiburan, musik juga menjadi satu alternatif menjaga kesehatan jantung. Menurut Dr Helen Odell-Miller, profesor terapi musik di Anglia Ruskin University, musik meningkatkan varibailitas jantung yang berhubungan dengan cara manusia merespon stres.

"Pada orang sehat cenderung cukup bervariasi, kadang 60 denyut per menit (bpm), kadang 65 hingga 70," ujar Dr Miller yang dilansir dari Dailymail, Rabu (10/6).

Jika jantung berada pada 90bpm sepanjang waktu justru itu menunjukan bahwa jantung tidak memiliki kemampuan adaptasi dengan stres sehari-hari. Hal ini sangat berisiko jika orang tersebut memiliki riwayat serangan jantung.

Dr Miller mengatakan bahwa tidak ada genre musik tertentu yang baik untuk jantung, sebab musik apapun yang orang itu sukai akan membantu kerja jantung. Dia hanya merekomendasikan bahwa mendengarkan sesuatu yang belum pernah didengar akan lebih membuat efek getaran yang baik bagi orang tersebut.

"Kami pikir itu efek fisiologis yang paling bermanfaat," ujar Dr Miller.

Efek getaran berkaitan dengan pelepasan dopamin, senyawa kimia yang berada di otak berhubungan dengan perasaan bahagia dan kesenangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika