Selasa 01 Sep 2015 13:00 WIB

Hati-Hati! Batu Ginjal Bisa Menyerang Anak Kecil

Rep: C04/ Red: Winda Destiana Putri
Ginjal
Ginjal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan negara yang cenderung memiliki iklim tropis karena terletak di perbatasan garis khatulistiwa. Hal ini memicu orang-orang Indonesia kebanyakan menderita penyakit batu ginjal.

Namun, menurut dr Marto Sugiono, SpU dari RS Siloam Kebon Jeruk, selain faktor iklim yang tropis faktor makanan yang kita konsumsi juga sangat berpengaruh. Orang-orang di indonesia terkenal sangat menyukai makanan berlemak, efek dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak tersebut adalah mengakibatkan penyakit batu ginjal karena terjadi pengendapan lemak di dalam ginjal yang kemudian menjadi kristal bakal calon batu ginjal.

"Jika pasien sudah terkena penyakit batu ginjal, sebaiknya segera dilakukan tindakan lebih lanjut. Seperti tindakan non operasi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) apabila ukuran batu ginjal tidak lebih dari 2 cm. tetapi jika ukuran batu ginjal melebihi 2 cm, maka dr Marto menyarankan agar pasien segera melakukan operasi pembedahan ginjal," ungkap dr Marto.

Sementara itu, dr Charles M. Hutasoit, SpU dari rumah sakit yang sama mengungkapkan jika kemungkinan seseorang terkena penyakit ini antara usia 20-60 tahun. Namun, di beberapa kasus di temukan, penyakit batu ginjal juga menyerang anak kecil.

 

"Batu ginjal tak jarang kerap juga di derita anak kecil, namun kami tidak dapat memastikan berapa persentasenya. Penyakit ini tentu akan sangat menggangu kerja sistem kendung kemih, si penderita tak jarang akan mengalami kencing berdarah, anyang-anyangan dan sakit di bagian pinggang sampai ujung alat kelamin. Pada anak kecil, gejala-gejalanya bisa menyebabkan demam jika terjadi infeksi, selain itu demam terjadi karena sistem imun anak tidak kuat menahan sakit akibat penyakit ini," kata dr Charles.

 

Untuk mencegah penyakit ini, para dokter di RS Siloam Kebon Jeruk menyarankan agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan seimbang. Penting untuk selalu menghindari konsumsi makanan berlemak yang dapat meningkatkan asam urat dan akan memicu penumpukan lemak di dalam ginjal, serta jangan lupa untuk selalu minum air mineral guna mengurangi risiko penyakit batu ginjal.

 

"Terkadang masyarakat cenderung mengabaikan apabila pinggang terasa pegal. Padahal hal tersebut menjadi salah satu tanda penyakit batu ginjal. Selain itu, faktor keturunan atau genetik juga menjadi penyebab pasien dapat terkena penyakit ini," lanjut dr Charles.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement