Selasa 22 Dec 2015 08:10 WIB

Ilmuwan Ungkap Alasan Anak-Anak Sangat Gemar Makanan Manis

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak sangat gemar menyantap makanan manis.
Foto: everyday-reading
Anak-anak sangat gemar menyantap makanan manis.

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak dan makanan manis merupakan dua hal yang seakan tak terpisahkan. Kegemaran anak terhadap makanan manis tak jarang membuat anak merengek untuk memakan cokelat atau es krim.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Monell Chemical Senses Centre akhirnya menguak alasan dibalik kegemaran anak terhadap makanan manis.

"Sebagian anak memiliki kemampuan merasakan gula 20 kali lebih baik dari yang lainnya," ungkap salah satu peneliti Danielle Reed.

Dalam penelitian tersebut, Reed mengatakan para peneliti ingin menentukan sejauh mana ambang rasa manis pada anak. Oleh karena itu, para peneliti meminta 216 anak sehat berusia 7-14 tahun untuk coba mendeteksi tingkat terendah dari level sukrosa yang bisa dirasakan indera perasa anak.

Masing-masing anak kemudian diberikan dua gelas air. Gelas pertama berisi air yang telah disuling dan gelas kedua berisi air dengan larutan gula.

(baca: 7 Cara Efektif Berbicara dengan Anak)

Anak-anak yang sensitif terhadap rasa manis hanya membutuhkan 0,005 sendok teh gula yang dilarutkan untuk dapat mendeteksi rasa manis. Sedangkan anak yang kurang sensitif terhadap rasa manis membutuhkan tiga sendok teh gula untuk dapat mendeteksi rasa manis.

Analisis genotipe menunjukkan bahwa ambang batas dan sensitivitas terhadap sukrosa memiliki keterkaitan dengan variasi dalam gen reseptor pahit, tetapi tidak dalam dua gen reseptor manis pada lidah. Anak yang memiliki varian gen reseptor pahit juga mengkonsumsi lebih banyak kalori, salah satunya melalui konsumsi gula. Selain itu, peneliti juga menemukan peningkatan lemak tubuh memiliki keterkaitan dengan sensitivitas merasakan rasa manis yang lebih tinggi pada lidah.

"Kami juga merasa terkejut saat mengetahui bahwa sensitivitas rasa dan konsumsi gula terkait dengan gen reseptor pahit," jelas Reed, dikutip dari Times of India, Selasa (22/12).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement