Rabu 10 Feb 2016 08:40 WIB

Awas! Dot Bayi Bisa Jadi Sarang Penyakit

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Bayi minum susu pakai dot (ilustrasi).
Foto: Safebee
Bayi minum susu pakai dot (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dot bisa menenangkan bayi, namun bisa juga menjadi sarang penyakit.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam artikel the Time menunjukkan bahwa dot bisa dipenuhi kuman dan bakteri yang menyebabkan bayi Anda sakit juga tak nyaman.

"Dot bisa saja terkontaminasi biofilm atau lapisan berlendir penuh bakteri yang mengubah keseimbangan mikroba dalam mulut bayi. Biofilm ini juga resisten terhadap antibiotik," tulis artikel tersebut, dilansir dari Fit Pregnancy, Rabu (10/2).

Peneliti menguji 10 jenis dot yang digunakan bayi. Hasilnya menunjukkan lima dot mengandung lebih dari 100 juta unit pembentuk koloni 40 jenis bakteri.

Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan infeksi bakteri staphylococcus, keracunan makanan, penumonia, dan jamur.

"Satu dot mengandung empat strain staphylococcus yang bisa menyebabkan infeksi kulit atau yang lebih serius, sepsis," lanjut artikel tersebut.

Para ahli menyarankan ibu rajin mencuci empeng bayinya saat kotor. Cucilah dot dengan sabun atau air dingin, lalu biarkan mengering alami.

Pastikan dot disimpan dalam kantong plastik yang bersih saat berjalan keluar. Jika bayi Anda meludah atau muntah dan mengenai dotnya, maka segera lap dot dengan tisu bersih untuk mencegah penumpukan biofilm. Peneliti bahkan menyarankan ibu hamil untuk mengganti dot bayi mereka dua kali dalam sebulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement