Kamis 06 Apr 2017 21:17 WIB

Alergi Susu Sapi Dapat Berkurang Ketika Dewasa

Penderita alergi susu sapi biasanya akan alergi pula terhadap sejumlah makanan.
Foto: pixabay
Penderita alergi susu sapi biasanya akan alergi pula terhadap sejumlah makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Alergi susu sapi yang dialami anak sejak lahir dapat berkurang seiring anak bertambah dewasa. Menurut konsultan Alergi dan Imunologi Prof Budi Setiabudiawan mengatakan, saat usia anak satu tahun maka sekitar 50 persen alerginya akan berkurang.

Kemudian ketika dia berusia dua tahun maka alerginya berkurang 67 persen. "Pada saat anak berusia lima tahun maka alergi susu sapi tidak ada lagi karena tubuhnya sudah toleran," kata Budi di Jakarta, Kamis (6/4).

Dia mengatakan alergi yang dialami oleh anak kebanyakan dari makanan. Susu sapi adalah makanan kedua penyebab alergi pada anak setelah telur.

Sebanyak 2-7 persen anak Indonesia mengalami alergi susu sapi. Susu sapi mengandung protein casein dan whey yang dapat memacu alergi pada anak.

Alergi protein susu sapi dapat menyerang saluran cerna, kulit, dan juga sistem pernapasan. Gejalanya dapat bersifat ringan seperti kemerahan, gatal, dan eksim pada kulit hingga berat seperti mengi pada saluran napas, kolik, diare berbahaya dan konstipasi.

Menurut dia jika anak mengalami alergi makanan maka orang tua tidak boleh memberikan makanan penyebab alergi tersebut kepada anak. "Jadi, mitos alergi 'udang dilawan udang' itu tidak ada, orang tua harus menghindari makanan tersebut," kata dia.

Salah satu cara mencegah alergi adalah dengan ASI. Budi menyarankan selama memberi ASI, ibu tidak boleh mengonsumsi makanan yang dapat memicu alergi anak.

Jika karena alasan tertentu seorang ibu tidak dapat memberi ASI, Budi menyarankan anak diberi susu formula hidrolisat ekstensif untuk mencegah alergi anak. "Namun, jika sudah terjadi alergi dan butuh pengobatan maka dapat mengonsumsi susu formula asam amino dan susu formula kedelai (soya)," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement